Bukan Kelanjutan Next Step !


Ah ! Baiknya aku sudahi saja soal keraguanku pantaskah aku menerima atau tidak, soale lama-lama kok jadi kayak sinetron aja..... AND I HATE SINETRON !!!

Pokoke she's mine ! And she's willing to entertain me ! End of story !

Tapi ngomong-ngomong soal ke-willing-an si Tutuk, rupanya masih ada batasnya juga ! Dan... he-he-he... aku pangen merubuhkan batasannya itu, at all cost !

Batasan si Tutuk rupanya dia masih emoh untuk 'cum inside' alias minum mani-ku ! Ich, padahal dari semua bokep jepang yang kutonton rata-rata semua pake rumus 'facial' plus 'cum inside' dan semuanya bikin aku kegerahan....ooohhh sungguh sexy rasanya kalo si Tutuk mau 'cum inside' !

Mulailah berbagai jurus aku tebar, but with no violent alias tanpa kekerasan karena pasti rasanya gak enak dilayani sama orang yang terpaksa ! So, ku kasih tahu dia segala sesuatu tentang air mani, bahwa air mani itu bersih , sehat .... bla-bla-bla ..... Bahwa aku suka .... dst-dst-dst .... Bahwa sebagai satu-satunya tempat burungku hinggap dia harus ..... dll-dll-dll...

Eh, masih blon mau juga...... :-(

Yo uwis aku tunggu aja ! Menyerah ?? Jelas tidak !!

Sampai satu saat ketika kami berjauhan...

"Mas, kapan mas pulang ???"

"Emangnya kenapa ? Kangen ??"

"Iya donk, buangets lagee! Aku janji ntar kalo ku-BJ mas mau keluar, nggak bakal kucabut deh kontol mas !"

"Maksudmu ???"

"Aku mau icip-icip sampai habis air mani mas !"

Gluk..!!

TUK !! AKU PULANG !!!

Next Step

Semua sudah tahu tentang cinta Tutuk Karonsih kepadaku, so what next ??

Apakah aku akan menggunakan alasan 'cinta' untuk memaksanya melakukan apa yang tidak disukainya ??

Apakah aku juga akan menggunakan alasan yang sama untuk berbuat sesukaku ??

Jugakah akan kupakai untuk membenarkan segala tindakan yang kurang atau bahkan tak pantas-ku atas dirinya ??

TIDAK !! Sekali lagi TIDAK !! I'm honest and reliable gentleman.

Hanya saja masih ada pertanyaan penganggu sedikit dalam pikiranku, benarkah Tutuk melakukannya demi cinta ? Ataukah semata karena peng-'hamba'-annya kepada seorang suami, yang kebetulan adalah aku ??
Jujur, aku tidak tahu ! Karena semua itu hanya ada dalam hatinya.

Yang pasti aku tidak meragukan cintanya, justru yang akhir-akhir ini timbul adalah keraguan pada diriku sendiri 'pantaskah aku menerimanya ?'

Keraguan ini berawal dari cerita-cerita sohibku, sebut saja 'D', yang tiba-tiba saja menceritakan sang istri yang malas berhubungan dengannya, dengan seribu satu macam alasan yang belum pernah sama sekali kudengar keluar dari mulut Tutuk, malu sama anak-lah, sudah malam-lah, capek-lah, dst-dst-dst. Bahkan untuk 'membayar' layanan sang istri si D ini mau mengorbankan uang cukup banyak supaya sang istri bisa tampak lebih cantik alias sang istri dibebaskan untuk shopping !!! Eh, tetap saja sang istri gak mau !! LHO ADA PEREMPUAN GAK MAU SHOPPING ?? DIBAYARIN LAGI !! Alesannya malu, sudah tua kok shopping segala !!

ASTAGA NAGA !!

Padahal jujur saja istri D ini cantik dan masih mirip ABG !

Sedangkan aku, hanya bermodal cinta sudah mendapat lebiiihhh dari yang kubayangkan dari seorang istri ! Mau tahu contohnya ?

Gara-gara keseringan nonton bokep Jepang, aku jadi keranjingan praktek dari apa kulihat. Misalnya 'cum on face' alias 'facial' alias nembak di wajah. Kaget !?? Sama kayak aku ketika aku bilang sama Tutuk kalo aku mau kayak gitu, serta merta ia bilang 'YA' tanpa sekejap-pun ada keraguan di wajah ayunya.

So, jadilah ia ber-'facial' dengan air mani-ku. Sexy !!

Jadi, salahkah aku kalo aku bertanya 'pantaskah aku ??'

Atau masih ingin bukti pendukung keraguanku ??

He-he-he... ntar di entry selanjutnya.

Tentang CINTA

Sekarang aku mau ngomong tentang CINTA...

(Lho bukannya harusnya dari dulu-dulu ??)

Yap ! Memang harusnya dari dulu-dulu tapi entah kenapa kalo ngomongin soal cinta aku jadi rada alergi ! Soale pikiranku pasti langsung nancep ke ABG-ABG yang sok romantis, yang belon apa-apa aja udah 'cinta-cinta-cinta....!!'

WEKKKSSS !! Makan tuh sendal ! Telen tuh tikungan !!

Tapi semua jadi beda ketika, siapa lagi kalo bukan orang tercintaku, Tutuk Karonsih yang membawaku untuk kembali ke kata-kata 'CINTA'. Critanya begini...

Semakin hari semakin ahli ia dengan mulutnya, dan kelihatan menikmati betul ketika kejantananku melesak kedalam mulutnya. Tak lupa godaan-godaannya yang nakal, entah dengan lidahnya menggaruk-garuk kejantananku atau sedotannya yang bikin punyaku terasa nyaris putus saking enaknya atau .... ah pokoke aku gak karu-karuan rasanya.....

Nah, satu ketika aku memang keenakan dengan kenyotannya dan ketika itu aku sudah merasa hampir meledak, tapi... "adhuh ntar dulu, aku masih mo ngrasain lagi !!" pikirku.
So, cepat-cepat kutarik sebelum kejantananku mencapai puncaknya dan meledak mengeluarkan laharnya dan ternyata......

Gusti...... !!

dengan mata kepalaku sendiri kulihat begitu kejantananku kutarik dari mulutnya, si Tutuk bukannya berhenti TAPI IA MENGEJAR !! Ya, Tuhan, BETUL ! Ia mengejar kejantananku dengan mulutnya !!! Persis seperti orang kelaparan digoda makanan !! RAKUS !!

WADHUH.....!!!

Jangan ditanya betapa senangnya aku melihat pemandangan itu.

Singkat cerita, setelah semuanya berakhir kutanyai ia tentang kerakusan yang sungguh sexy itu, dan dengan tenangnya ia menjawab

"Karena aku cinta sama Mas !" sambil seulas senyum manis menghiasi wajah cantiknya.

"CINTA ??? Jadi semua itu karena cinta ???" pikirku bingung

Lama aku baru tersadar bahwa ternyata aku lupa atau tepatnya malas untuk mengingat bahwa ada makhluk Tuhan yang tak tampak tapi begitu powerfull hingga bisa mengubah Tutuk Karonsih dari seorang lugu menjadi seorang yang RAKUS KONTOL !!

Ah Cinta.... !!

Maafkan aku Tutuk, kalo aku selama ini tak pernah bilang cinta sama kamu. Jadi sekarang aku cuma mau bilang

"TUTUK KARONSIH, AKU CINTA KAMU !"